Jumat, 27 Desember 2013

Antagonis



I have 4 more hours then i've to check out from this room, sengaja merapat di sebuah hotel di pinggiran kota dan mendapat godaan untuk kembali ketak-ketik di blog pribadi.

Tahun 2013 hampir berakhir dan di dalam kamar sendiri ini gue mikir apa yang udah gue lakuin setahun ini. Mendadak dunia gue menjadi ngga se FUN seperti saat masih sekolah dulu. Gue berubah menjadi serius padahal gue lagi melayani orang-orang yang semakin tidak serius.
Yes it's..wait tiba-tiba bel berbunyi dan setelah gue cek pesenan snack platter gue datang setelah hampir 15 menit menunggu.but it's worthed...terpampang di hadapan gue sepiring penuh kudapan berat ada kentang goreng, pangsit goreng dan beberapa potong chicken wings diselimuti saus yang rasanya not bad at all.

Oke back to the theme, intinya gue pikir ada yang salah urus dengan negara ini, see..gue ngga ada sifat-sifat humorisnya lagi?hahaha,,,ya iyalah gimana gue mau humoris, negara ini menganggarkan 1600 Triliun untuk hal-hal yang menurut gue...ah gila lah pokonya.

Kemarin gue baru denger untuk dunia pendidikan misalnya, dengan 20% dana APBN yang totalnya 1600 T tadi apa yang sudah bangsa ini hasilkan?calon-calon penerus bangsa yang berkualitas?penerus-penerus Soekarno yang berjiwa negarawan?no dude...awal tahun ini kita dikejutkan dengan jatuhnya korban tawuran pelajar yang mati akibat dibacok dengan celurit. Bahkan korban sendiri tidak ikut dalam tawuran tapi lagi makan gulai di warung dan yang lebih gilanya lagi si pelaku tidak menyesali sama sekali perbuatannya dan malah menyatakan PUAS di hadapan Menteri Pendidikan...SAIK Bro...

Sisi lain dunia pendidikan, empunya yang ngurus pendidikan di kantor gue bilang itu duit seabrek cuma menghasilkan guru-guru bersertifikat aja tanpa mengembalikan kualitas pendidikan di negeri ini. You can check lah berapa persen guru saat ini yang ekonominya lebih rendah dari muridnya secara umum? di lain sisi gue masih inget banget tahun 2008 gue KKN di Desa Botho Putih Trenggalek ujung gunung anak-anak harus jalan 2 jam menuju sekolah dan setelah sampai di sekolah ternyata sering gurunya ngga masuk. Teknologi macam SMS dan e-mail ngga menjamah sama sekali Men...SAIK.

Mau yang lain?oke kita kasih contoh lagi di dunia ke-OLAHRAGAAN kita...okelah Timnas U-19 baru menang kemarin tapi itu tidak lain karena pelatihnya yang SAIK (positive tone)...tuh Bang Syafrie rela keluar masuk kampung naik turun gunung buat dapetin bibit-bibit unggul pesepakbola nasional, digaji mahal?no dude...banyak orang yang ikut sama dia ngga kuat trus capcus ninggalin Bang Syafri, tapi lo lihat sendiri hasil besutannya CIAMIK MAMPUS BRO...dan gue juga appreciate dengan Timnas Senior yang udah berhasil masuk final meskipun kalah dengan Thailand, Tapi kita juga harus lihat dari sisi prestasi olahraga nasional secara umum...Peringkat 1 waktu SEA GAMES 2 tahun lalu di Indonesia kemudian terjun ke Peringkat-4 di SEA GAMES Myanmar 2013, itu arahan Menterinya seperti apa?

HeY Bro, selamat berjuang semoga sukses...DONE


Arahannya atau targetnya?NOL...SAIK BRO...

Oke..oke gue harus fair cerita dari sisi positif untuk kondisi Indonesia saat ini.

Gue mau share cerita yang bikin bulu kuduk orang yang denger berdiri dan membuat mata berkaca-kaca Guess What? Orang jujur tidak akan mati karena pengucilan, tapi waktu dan sejarah akan membuatnya jadi lebih besar dan terhormat.
Gue cerita tentang seorang Ibu (4 huruf) seorang penegak hukum jujur yang udah 15 tahun kariernya mentok dan ruang kerjanya dikucilkan sendiri dipojokan tidak ada orang lain finally dia naik jabatan karena concern garap Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di lingkungan tempat kerjanya. Setelah perayaan Hari Anti Korupsi dan Hari HAM Sedunia di Istana Merdeka, menurut cerita Ibu ini (yang diundang oleh Pak SBY ke istana bersama pimpinannya) dipanggil oleh pimpinan langsung di Istana setelah acara. Si Pimpinan bertanya "Apa definisi Gratifikasi" dan Ibu ini menjawab tegas dan berkat Rahmat Allah SWT setelah 15 tahun penantiannya Ibu ini naik pangkat menjadi....tambah tinggi pokoknya (respect buat pimpinan Ibu).
Intinya adalah...Gusti Pangeran Boten Sare Bro...!

Setelah beberapa sharing tadi lo bisa nentuin sendiri siapa si peran "Antagonis" yang gue maksud...bukan soal orang tapi sifat-sifat yang mendominasi orang-orang tersebut. Tapi gue tetep harus share ke kalian semua untuk waspada di Tahun 2014 nanti.

Tahun 2014 ada apaan?Tahun Politik? NO..DON'T EVEN THINGKING ABOUT THAT WORD...!
Politic is just a tool, it's not a FUCK*N destination BRO..! Jadi jangan ribut ngoceh tentang politik, hidup normal, gapai mimpi yang belum tercapai dan buat yang naqmanya PEMILU jangan buang waktu lo terkuras habis buat 6 huruf yang makin absurd cita-cita luhurnya itu.

Gue kasih tau nih, berapa uang negara bakal habis buat PEMILU?Gimana kalo hasil PEMILU ditolak dan ada pihak-pihak menggugat ke MK? Jadi lebih baik posisikan PEMILU sebagai hal yang BIASA AJA karena negara ini udah mengalokasikan anggaran sekitar 1800T di APBN agar negara ini tetap berjalan. Kalo kita terbuang waktunya buat PEMILU maka dana 1800T itu siapa yang peduli dialokasikan kemana?

Jadi menurut gue dari beberapa tulisan di atas dapat diambil kesimpulan, kita harus benci sama yang namanya "Antagonis" kalo PEMILU bukan ANTAGONIS maka orang-orang yang "MEWAYANGKAN" PEMILU itu yang ANTAGONIS dan harus kita benci selama-lamanya.

TITIK.



Minggu, 22 Desember 2013

When I'm Not In A Good Mood

When I'm Not In A Good Mood

This is the time
When I'm Not in a good mood
it's just random but maybe yo think i'm so annoyying
But listen to me...it's not about you
It's not about any other people but me
and you don't have to worry at all
I'm good with other but not with the situation
I'm just like any other people but maybe it's diffrent with you

This is the bad side of me but i'll fix it but it's not for you
Not for any other people but the situation
The situation that really make me feel so sick
I can manage it but maybe need a little time
And you don't have to worry at all


When I'm Not in a good mood...
Trust me it's not about you... 

Rabu, 02 Oktober 2013

Menjadi Seperti Dirimu

Menjadi Seperti Dirimu


Menjadi seperti dirimu akan sangat menyenangkan.
Cerdas, punya visi misi, jadi panutan, masa depan cerah.
Menjadi seperti dirimu layaknya semua yang dicita-citakan.
Financial tertata rapi, keluarga bahagia, pendidikan tinggi, pantas mendapat jamuan yang terbaik karena kamu sudah meningkatkan nilai dan harga diri dengan baik.
Menjadi seperti dirimu sesuatu yang diidamkan.
Kamu bicara dan semua mendengar, kamu lempar humor dan semua kecantikan mendekat dan ikut tertawa bersama.
Tapi pilihanku tak seperti dirimu.
Pilihanku sengaja tersesat, dibenci, menjadi bodoh dan terbentur ego yang menjauhkan dari kemapanan.
Bukan tidak menjaga ucap tapi prinsip tidak menelanjangi nurani, tidak melacur pada pembodohan dan tidak tunduk pada kepura-puraan.
Tidak pula menilai karena dinilai kadang tak sesuai kebutuhan.
Menjadi dirimu jadilah dirimu.
Kamu boleh menilai karena kamu telah memiliki nilai tinggi yang tidak bisa terjangkau angka lagi.
Jikalau kamu nikmati fiksi maka lanjutkanlah, tidak ada yang melarang dan karena non fiksi terkadang kurang menyenangkan.
Non fiksi itu hadir di depan mataku tiap hari, berulang dan berulang sehingga aku mencintai dan tidak ingin merubah alurnya.

Maaf jika menjadi diriku membuat kamu kurang nyaman dan tenanglah karena ketidaknyamanan itu sudah lama kamu tinggalkan.
Dan pilihan fiksi akan tetap jadi rebutan.

Rabu, 03 Juli 2013

Review Film "American Pie: Reunion"




Oke ya, malam ini temanya review Film "American Pie: Reunion" yang merupakan sekuel ke sekian dari Film pertamanya "American Pie". Meskipun gue ngga apal banget urutan filmnya tapi gue udah tonton semua sekuel Film American Pie sampe-sampe di tempat jualan DVD langganan dijual DVD covernya American Pie ke sekian tapi dalemnya ngga jelas sama sekali film apaan.
Untuk mengingat kembali, American Pie ini cerita 5 orang sahabat (1 adisional: Stifler) yang selalu punya cerita-cerita konyol dengan berbagai macam hal terkait dengan sex...sex...dan sekali-sekali juga berbicara tentang...Sex..hahaha sama aja ya?
Tapi setelah gue perhatiin semakin lama si sutradara yang buat film ini gue anggap makin dewasa dan makin mencerdaskan.
Kenapa gue bisa bilang kaya gitu?
Gue inget banget awal film American Pie muncul semua yang pengen nonton (termasuk gue) orientasinya adalah pengen liat cewe telanjang tanpa ada tedeng aling-aling. Gue aja waktu pertama kali mau pinjem VCD American Pie pertama kali di tempat langganan sewa, gue keringetan banget pas udah liat kotak VCD nya American Pie ada di depan mata gue hahaha...kalo zaman dulu film begituan udah dibilang film "Semi" (you know what i mean). Udah gitu waktu mau nonton harus sendirian di dalem kamar dikunci pula trus dengerinnya pake headset biar ngga kedengaran sampe keluar padahal kamar udah ditutup aja nyokap udah langsung curigation hahaha...
Tapi semakin kesini harus gue akuin filmnya semakin "dewasa dan mencerdaskan". Meskipun adegan vulgarnya semakin banyak, tapi pembelajaran yang diberikan juga banyak. Contoh di American Wedding waktu si Stifler ngerusak acara weddingnya Jim sama Michelle, akhirnya Stifler berhasil membalikkan keadaan dengan mengadakan "Wedding Party" yang ngga akan pernah dilupain saking romantisnya.
Di FIlm yang terakhir "American Pie: Reunion" materi ceritanya juga tambah dewasa. Kita bisa lihat saat Jim dan Michelle sudah punya anak dan akhirnya mereka tidak pernah berhubungan Sex lagi yang buat kehidupan rumah tangganya jadi hambar. Jadi di sini kita bisa dapet pelajaran bahwa Ngga ada alasan untuk berhenti berhubungan Sex apalagi dengan alasan harus mengurus anak dan itu cerdas banget.
Udah gitu ada cerita cintanya Chris Ostreicher yang mengajarkan kita bahwa namanya jodoh itu ngga bisa dibohongin, meskipun lo udah berhubungan dengan seseorang tapi jodoh lo akan datang sendiri tanpa diduga-duga dan lo harus mengambil resiko terburuk untuk mendapatkan jodoh lo itu. 
Ada lagi cerita si Kevin yang menunjukkan sosok seorang yang setia meskipun godaan dahsyat udah ada di depan mata. Sebagai laki-laki wajar melirik cewe lain dan sebaliknya, tapi yang namanya kesetiian itu di atas segalanya dan hati kita ngga akan pernah bohong untuk sebuah perselingkuhan hanya akan berakhir pada kekecewaan mendalam.

Sebenernya cerita yang ngga menonjol tapi menurut gue dapet banget tuh ceritanya Finch sama Stifler. Finch yang idealis banget sama cita-citanya pada akhirnya harus menerima kenyataan bahwa takdir ngga selamanya sesuai dengan yang diharapkan karena pada akhirnya dia bekerja sebagai seorang pegawai dengan pekerjaan yang membosankan dan punya Bos yang ngga banget. Lain halnya dengan Stifler yang bekerja tanpa dia tahu apa yang sebenernya dia lakuin. Stifler memilih untuk keluar dari pekerjaan itu karena dia sadar dia ngga dapet "soul" nya di pekerjaan itu.


Film Amerika itu kadang terlalu konspiratif, tapi justru menambah banyak ilmu yang ngga kita sangka-sangka sama sekali. Meskipun gue ngga suka Film Star Trek karena "absurd", tapi minimal mereka mengajak kita berpikir keras tentang sebuah kehidupan maupun canggihnya sebuah teknologi yang mungkin kita sendiri sama sekali ngga pernah terpikir buat menciptakannya. Gue harap sutradara-sutradara di Indonesia akan menciptakan sebuah film-film bermutu suatu hari (saat ini sudah mulai muncul bibit-bibit itu) dan jangan pernah sekali-kali berpikir membuat tema Fim Sex tapi hanya sebagai bungkus dari makna Sex itu sendiri. Selain bikin otak bego, keuntungan yang di dapat gue yakin ngga berkah deh atau minimal pasti cepat habis karena cara dapetinnya juga "Aneh".


Kalo menurut gue pribadi, "Movie should become a part of Evolution."

Sabtu, 08 Juni 2013

How About Tomorrow?

HOW ABOUT TOMORROW?
 
 
"Pancasila adalah terjemahan dorongan hati manusia Indonesia kedalam dimensi sosial-politik. Dalam Pancasila, bangsa Indonesia melihat wajahnya sebagaimana ia mencita-citakannya,"
-Taufik Kiemas-

Breaking News
 
 

















Sabtu malam sepulang dari berkunjung ke rumah Budhe di Cijantung gw online pake modem dan langsung buka Detik dan agak nggak percaya waktu baca di Berita Utama ada tulisan "Taufik Kiemas Wafat".
Gw sih ngga begitu memperhatikan berita-berita terkait Pak Taufik tapi yang berita yang selalu gw denger adalah Pak Taufik yang notabene-nya adalah suami dari Mantan Presiden Megawati ini punya puluhan Pom Bensin di seluruh Indonesia, Pak Taufik ini punya banyak bisnis, Pak Taufik ini yang membiayai roda politik Partai PDI-P, baru yang terakhir, Pak Taufik ini Ketua MPR-RI.
Siapa Pak Taufik Kiemas (dikenal: TK) juga ngga begitu gw peduli tapi sebenernya gw selalu respect karena Pak Taufik ini salah satu tokoh (entah itu dia sebagai politikus) yang selalu mengingatkan kita tentang PANCASILA.
Politik di negara ini kasar banget ya?culas juga mungkin?
Kalo ditanya, berapa persen tokoh di negara ini yang sering muncul di layar kaca selalu konsisten ngomong tentang Pancasila? Silakan aja jujur jawab sendiri di hati masing-masing.
Inilah politik yang gw bilang kasar dan culas karena ketika ada tokoh yang sangat konsisten ngomong tentang jati diri ini bangsa malah "dikaburkan" dan berita di layar kaca lebih senang "mengidentifikasi" Pak Taufik sebagai seorang pebisnis. Sakit sodara-sodara!
Gw pernah nulis di salah satu situs tentang betapa culas dan bodohnya para pejabat di negara ini terutama di kalangan dunia pendidikan karena DENGAN SENGAJA sedikit-sedikit menjauhkan generasi bangsa ini dari sejatinya jati diri PANCASILA. Mau tau buktinya?
Dulu gw sekolah kelas 1 SD sekitar tahun 1996 masih nerima pelajaran Pendidikan Moral Pancasila alias PMP. Di dalam pelajaran ini gw inget banget ada pelajaran budi pekerti harus salaman sama orang tua saat akan pergi kemana-mana dan juga dengan guru di sekolah saat masuk dan pulang sekolah. 
Pelajarannya simpel tapi kadang kita ngga lihat makna yang ada di dalamnya. Jujur sampe sekarang kalo gw harus bepergian tanpa salaman dulu sama nyokap saat berangkat, gw bakalan galau selama perjalanan.karena berkahnya Allah itu berkahnya orang tua kita.
Trus...waktu duduk di bangku SMP sekitar tahun 1997 pelajaran PMP diubah jadi pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pelajaran ini ga sembarangan brur...semakin tahun semakin susah apalagi waktu Ujian Akhir Nasional SMA itu meskipun soal pilihan ganda tapi semua jawabannya baik-baik dan kita harus memilih satu jawaban terbaik.
Lo lihat pelajaran anak-anak sekolah zaman sekarang, pelajaran PANCASILA dihilangkan brur...KACAU INI NEGARA!
Gw cuma mengibaratkan kondisi negara saat ini ibarat lo keluar rumah mau jalan-jalan tapi lo ngga pake baju celana gitu brur...lo mau nikah ngga pake ijab kabul di depan penghulu...gimana tuh?BUYAR SEMUA!!
 Pak TK kalo berdasarkan berita-berita punya pom bensin sama bisnis banyak emang identik sama istilah "Tajir" tapi kita lihat donk di akhir hidupnya beliau gembar-gemborin bisnisnya atau ada hal lain yang lebih "senang" beliau bicarakan di depan publik? 
Istilah "4 pilar kehidupan bangsa" udah identik banget sama Pak TK. 4 pilar kehidupan bangsa itu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dan ngga sembarangan manusia yang bisa paham dari segi konseptual maupun implementasi.
Pak TK itu bisa dikatakan sejatinya seorang warganegara dan anak bangsa. Di saat para politikus muda bermain hati dan mendua menjadi pelacur demokrasi, justru Pak TK menghabiskan waktunya untuk membangun fondasi kehidupan (ekonomi) dan di saat yang dia rasa cukup tepat, dia mengabdikan sisa hidupnya untuk mengabdi sama negara ini.

Is He a politician? Absolutely Yes. Menjadi politisi itu tidak sekedar cantik dalam berdialog dan berdialektika, tidak pudar saat yang lain coba memudarkan dan tidak terlalu sumringah saat kejayaan berteman. Saat Bu Mega menjadi Presiden memang beberapa kebijakan dianggap keliru dan diantaranya berhasil dicap sebagai "KEBIJAKAN MENJUAL NEGARA." Tapi di politik siapa yang bisa menilai derajat kemuliaan dari sebuah kebijakan?media kah?
 Is He a Bussinessman? Oh come on...dia ngga ngitung lagi uang di tabungan. Biaya nyapres istrinya yang dua kali gagal apa dia pernah hitung-hitung?lihat dibalik itu semua, kenapa dia merasa berkepentingan untuk mencalonkan istrinya kembali menjadi Presiden.cuma dia dan Tuhan yang tahu.

Apakah dia tokoh bangsa?Ya...Pak TK adalah musuh abadi dari para politikus karbitan. Ingat Bung Karno, berpolitik dan dipolitisasi sampai ajal menjemput?Pak TK mencoba keluar dari politisasi para politikus karbitan tersebut dan berhasil menampilkan dirinya sebagai sosok Taufik Kiemas yang memiliki ciri khas tersendiri di mata masyarakat Indonesia. Itu yang jarang dimiliki oleh para pimpinan yang mengaku pemimpin bangsa saat ini.
Pak TK adalah Profesor tanpa sertifikat karena beliau berhasil mencetuskan ide 4 pilar kehidupan bangsa tadi. Ide yang melebihi hasil riset profesor-profesor yang ada saat ini karena masyarakat adalah laboratorium tempat beliau melakukan eksperimen.Bagaiman dengan para pimpinan bangsa yang tersisa saat ini?Bagaimana dengan kelanjutan roda negara ini?dan bagaimana dengan esok hari Indonesia?

Intinya, Harus ada Respect untuk Pak Taufik Kiemas.

Kamis, 20 Desember 2012

Life and Being So Alive

Life and Being So Alive


And here we are...
When we think life is so easy that would be as easier as you riding a bicycle...just looking forward and never being afraid of falling from the bike and get hurts. I always thinking that everything can be so wrong so we can't handle it by ourself but at the same time actually we can do the most dangerous thing in our life just because we don't want to be in that scary situation.

People getting old but it's not always followed by getting more wise...me for example, in one condition that i feel it's not fix to me i can say anything about the situation without afraid of hurting somebody else. But in the same time i also can hiding what i'm feeling but when the bad thing happened to me, no body care about it and they can just say "it's not my bussiness, come on grow up dude, etc" and when we realised about that, it just late people.

I've been waiting for about 2 years for this moment and when it comes to me should i just relax, acting that nothings happened?oh bullshit guys...i can screaming aloud and showing to many people that i'm happy weather i really not sure it will be a better situations then before but i don't care i just feeling happy now why you want to take this feeling from me?
Actually it's not my fault but when i just shut my mouth up and waiting for my destiny it will be more difficult to face it and i can pass it and find another you know...

We have to change our paradigm first or maybe we can make the same framework about being a citizen and work for this country, we work for bigger thing rather than what standing in front of us and we're not kind of commodity that can be switched so easily, wake up people...We're not kid anymore we have our BIG DREAMS, our PASSIONS, our BIG ENERGY and nothing can obstruck our aspirations even though the Great Wall of China!

We have language, we can communicate, we can share anything so someday we can find the best sollutions for this country. So when we never do such kind of conversations please don't ruin my future. I can work as a individual but i prefer work as a team because we can build such a big thing in this country. For our Son...for our next generations.

Please...

 

Senin, 22 Oktober 2012

GERILYA

Gerilya




Sampah ya tahun ini bener-bener miskin pemikiran. Blog cuma keisi 4 tulisan sisanya cuma jadi draft yang ngga jadi dishare karena ragu buat sekedar share padahal otak juga otak gue, jari juga jari gue yang ngetik sendiri kenapa takut dikomenin orang ya?
Ngomong-ngomong tentang gerilya nih ya, kata-kata ini pasti zaman kita sekolah SD dulu di tahun 90an waktu masih ada pelajaran PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) sering banget kita denger. Iconic banget Perang Gerilya dengan Jenderal Sudirman, tapi sebenernya ngga cuma Jenderal Sudirman aja yang menjalankan perang gerilya. Pejuang-pejuang kita di daerah-daerah juga melakukan perang gerilya karena mereka saat itu sangat minim dengan persenjataan tapi sangat menguasai medan pertempuran. Terus saingan dari Startegi perang gerilya apa?
Jawabannya udah jelas kalo ngga Benteng Stelsel ya strategi adu domba. Ini yang dipake sama orang Kompeni zaman dulu yang awal-awalnya berhasil tapi akhirnya gagal total. Atau ada juga yang lebih licik yaitu strategi ditipu seperti yang dialamin oleh beberapa pahlawan kita dulu. Maksudnya strategi ditipu itu awalnya diajak rapat sama kompeni trus diruang rapat tiba-tiba ditangkep atau malah ada yang langsung ditembak mati.
Strategi-strategi macam zaman susah dulu itu ternyata saat ini masih juga digunakan. Tujuannya intinya sama-sama ingin mencapai sebuah VICTORY, tapi VICTORY itu sendiri kan modelnya macem-macem ya?Ada yang mendapatkan kejayaan karena memang diperjuangkan dengan sepenuh hati, pantang menyerah, mau mengenal kekurangan diri sendiri dan memperbaikinya dan lain-lain. Sedangkan kejayaan dalam hal negatif justru sebaliknya, maunya singkat dan cepat, sepenuh hatinya dengan bermacam cara, gampang nyerah akhirnya cari jalan pintas macam membayar tilang di tengah jalan tanpa ikut pengadilan dan lain-lain.
Sekarang kita bahas yang Gerilya aja ya?Di dalam dunia kerja, ngga selamanya kita akan selalu berada di dalam Comfort Zone atau Zona yang nyaman. Maksud Zona nyaman ini bukan dalam artian sempit yaitu pada saat seseorang sudah menduduki jabatan tertentu maka dia enggan untuk beralih bahkan terkadang menjadi sangat parno alias paranoid kalo-kalo aja ada orang lain yang akan mengambil jabatannya. Comfort Zone disini bisa juga diartikan pada saat kita udah enjoy sama kerjaan kita tiba-tiba aja ada yang ngusik kenyamanan itu padahal kerjaan udah dibagi masing-masing. Selain itu ada juga orang yang senengnya ngusik privasi orang lain padahal kerjaannya sendiri belom selesai dan kalo udah selesai belum tentu juga bener.
Masalahnya apa kaitannya dengan gerilya itu tadi?emangnya kita mau perang sama siapa?apa yang diperjuangkan dan apa tujuannya?
Sekali lagi kita ngomong dunia kerja yang walaupun terlihat kompak bekerjasama tapi ambisi-ambisi terselubung siapa yang tahu?Persiapan lahir bathin sudah harus dimiliki sejak awal kita memasuki dunia kerja. Di dunia bisnispun seperti itu tapi karena bisnis bersifat perorangan atau antara orang-orang yang sebelumnya sudah terikat mungkin ngga akan terlalu berpengaruh. Jadi konsep gerilya dalam dunia kerja adalah pada awalnya menjadikan sebuah tujuan dari sebuah proyek sebagai musuh kita bersama yang harus kita taklukan. Sama seperti perang gerilya pasti ada yang memimpin, ada yang dijadikan umpan untuk menarik perhatian musuh, ada yang sengaja dikirim untuk bernegoisasi jika dimungkinkan, tapi yang jelas perang gerilya itu harus punya tujuan. Tujuannya adalah ya itu tadi, mencapai VICTORY dengan kemuliaan. Jangan pula gerilya dijadikan alat abadi atau seumur hidup terus bergerilya bisa-bisa ada satu titik jenuh yang membuat semua menjadi gagal total. Contoh kejenuhan gerilya itu yang paling fatal terjadi pada saat Che Guevara terus menerus melakukan perang gerilya untuk menyebarkan paham yang dia anut hampir ke seluruh wilayah Amerika Latin. Memang kemenangan demi kemenangan sudah diraih namun strategi yang digunakan karena terus menerus menggunakan tak-tik perang perang dan perang padahal ketika memenangkan sebuah peperangan kita perlu melihat terbukanya strategi lain sehingga rasa jenuh itu tidak terjadi.
Gerilyawan atau orang-orang yang melakukan gerilya itu memang pada awalnya berkelompok dengan dikomandoi oleh satu orang komandan, tapi para gerilyawan juga harus siap jika pada satu titik waktu harus berjuang sendiri karena tugas yang diberikan memang harus dilakukan sendiri. Atau dalam kondisi ekstrim dapat kita katakan bahwa seorang gerilyawan harus siap berjuang sendiri karena para gerilyawan lain terkonfirmasi dalam keadaan "mati".
Untuk kondisi kedua tadi, pilihannya ada 3 sodara:
1. Gerilyawan sejati akan terus berjuang hingga terdesak dalam kondisi dan akhirnya juga tertembak mati. Jenis gerilyawan seperti ini tidak ada yang memberi penghargaan karena memang tidak terbersit sedikitpun di otaknya untuk mendapatkan embel-embel penghargaan atau pengakuan sebagai pahlawan. Contoh dari gerilyawan ini sendiri adalah Che Guevara tadi. Che sendiri akhirnya tertangkap oleh pasukan tentara Bolivia sebelum akhirnya tewas di tangan Mario Teran seorang algojo yang sebelum mengeksekusi menanyakan terlebih dahulu kenapa seorang Che mau hidup menderita untuk sebuah prinsip yang dia sendiri tahu akan seperti apa nasibnya kelak. Dalam film yang pernah gue lihat, Sang algojo sempat tercengang mendengar jawaban dari seorang Che dari pertanyaan yang dia ajukan sendiri. Tapi Che dengan tegas mengatakan bahwa Sang Algojo harus melaksanakan tugasnya yaitu si Che sendiri dan dia akan mendapatkan kebanggaan karena telah mengeksekusi seorang pria sejati. Che mati dengan sembilan tembakan yang dilepaskan oleh Mario Teran. Ibarat para pecinta alam, Che adalah seorang "pembabat alas" yang hidupnya hanya melihat alang-alang yang merintang tetapi dia yakin ketika dia terus membabat alas tadi maka suatu saat orang-orang yang berjalan di belakangnya akan menyaksikan sebuah "cahaya terang" di waktu yang dia sendiri belum dapat menentukan namun diyakini akan terjadi.
2. Gerilyawan ini mendapatkan sebuah VICTORY atau kejayaan setelah menjalani perang gerilya yang dia lakukan sendiri. Tipe seperti ini hanya dimiliki oleh seorang pejuang dengan tingkat intelejensi tinggi dan keberanian di atas rata-rata. Kombinasi dahsyat tersebut dimiliki oleh seorang Fidel Castro yang tidak lain adalah kawan lama dari gerilyawan Che Guevara. Fidel adalah ahli strategi perang yang ciamik dengan peralatan yang sederhana. Saat bergerilya bersama Che, Fidel tidak hanya menjadi pemimpin dari sebuah sejarah perang gerilya paling sukses di dunia tapi juga dia sendiri yang mengatur strategi perang yang akan dilakukan pada saat itu. Pola pemikiran antara Che dengan Fidel memang kadang mengalami pertentangan tapi keduanya akan selalu menjadi sahabat. Che orang yang berpendapat bahwa strategi akan segera ditemukan pada saat kita sudah turun ke lapangan sedangankan Fidel berpendapat bahwa sebelum berangkat berperang kita sudah memaksimalkan amunisi yang tersedia walaupun bersifat sangat terbatas. Orang seperti Fidel akhirnya memimpin Cuba sepanjang sisa hidupnya. Prinsipnya untuk melawan kapitalisme dan imperialisme tetap dipegang teguh bahkan dia mampu menyebarkan virus-virus kejeniusan dan keberaniannya kepada beberapa pemimpin negara di dunia. Fidel dianugerahi dua hal tadi dengan prinsip anti kapitalisme sebagai pagar yang tidak boleh dia langgar. Dua keberhasilan Fidel tidak hanya memenangkan pertempuran gerilya tapi juga dia mampu melakukan kaderisasi kepada calon-calon pemimpin dunia lainnya. Kaderisasi Fidel biasanya diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata seperti menolak segala kebijakan atau sekedar diskusi-diskusi dari para agen-agen kapitalisme global atau bertemu dengan pemimpin lain kemudian sedikit demi sedikit menularkan virusnya. Fidel Castro gue anggap sebagai seorang developer sebuah paradigma hidup yang fundamentalis. Dia berjuang sendiri dengan cara yang jantan untuk mendapatkan sebuah tatanan kehidupan seperti yang dia harapkan dengan tanpa mengharap bantuan atau bahkan menjilat pihak lain untuk mencapai tujuan tersebut. Kalo tidak salah seorang Fidel Castro memiliki latar belakang pendidikan di bidang kedokteran.
3. Gerilyawan jenis ketiga adalah gerilyawan jenis kacangan dan akan mati dalam kesendirian.Kita akan sangat mudah menemukan jenis gerilywan seperti ini di zaman modern sekarang ini. Tipe ketiga ini tidak dapat disalahkan karena salah satu keunggulannya adalah dia akan menggunakan segala cara dan segenap daya yang dia punya untuk sebuah cita-cita yang hanya memiliki implikasi bagi dirinya sendiri. Bedanya dengan jenis gerilyawan jenis ke.2 adalah untuk gerilyawan jenis ke.3 biasanya berprinsip bahwa dia harus menjadi pimpinan terlebih dahulu baru dia berpikir akan mampu berbuat sesuatu padahal sebaliknya. Dia tidak melihat proses menjadi seorang pimpinan secara utuh atau bahkan dengan "kaca mata kuda" yang dia gunakan maka yang terpampang di hadapannya hanya sebuah tujuan yang akhirnya bersifat semu. Apa maksudnya tujuan yang bersifat semu?Yaitu pada saat tujuan sudah diperoleh kemudian orang-orang seperti ini akan mengalami kebingungan bagaimana cara melangkah ke depan bersama orang-orang yang berada di belakangnya. Tipe gerilyawan instan ini akan mati dimakan zaman atau bahkan mati dimakan oleh orang-orang yang berjalan di belakangnya karena mereka justru berpikir bahwa gerilywana instan yang sudah menjadi pimpinan ini hanya menjadi penghambat bagi berjalannya sebuah perkumpulan dengan sebuah tujuan yang tidak mampu digambarkan secara utuh kepada orang-orang yang dia pimpin. Untuk gerilyawan tipe terakhir ini tidak perlu saya berikan contoh tapi yang jelas mereka hanya punya-punya setinggi langit-langit rumah. Mereka terhalang oleh genting-genting yang tersusun rapi dan merasa cukup puas hanya sampai di situ. Padahal untuk gerilyawan lain justru akan memecahkan susunan genting-genting tadi karena mereka yakin ada yang jauh lebih tinggi dan lebih indah daripada tingginya langi-langit rumah.

So...jadi...ketika kamu bernasib menjadi seorang pekerja kantoran atau yang kerennya disebut sebagai karyawan, mumpung masih muda ada baiknya kamu mulai memikirkan hal-hal sepele di atas. Untuk para pimpinan yang saat ini sukses menjadi Gerilyawan Instan dan menikmati kondisi tersebut ya silahkan saja. Atau kalo dirasa menyesal dan ingin berubah pada dasarnya masih ada waktu. Minimal seperti dalam Filim Kicking and Screaming maka para Gerilyawan Instant ini harus berani mengatakan dengan tegas "HEY, KALIAN SUDAH LIHAT APA YANG SUDAH SAYA KATAKAN SELAMA INI...OLEH KARENA ITU MULAI SEKARANG SAYA MEMERINTAHKAN KALIAN HARUS MELAKUKAN SEMUA HAL YANG BERLAWANAN DENGAN APA YANG SUDAH SAYA KATAKANN SEBELUMNYA! MARI BERSENANG-SENANG!"



Cititel Hotel Room 632, Pekanbaru 23102012 Pkl.10.25