Jumat, 08 Januari 2016

Tentang Cinta Itu...

Tentang Cinta Itu...


Tuhan aku ingin Cinta
Cinta yang sederhana
Sesederhana Cinta itu masuk ke dalam relung
Relung dua hati yang awalnya senyap
Kemudian tersadar untuk bersama
 Pun suatu saat aku menjadi besar
Atau mungkin kau takdirkan untuk hidup sederhana
Maka Cinta sederhana itulah yang paling murni kita rasakan
Karena Cinta Itu...
Lembut di luar, kuat di dalam jiwa

 -Maolana, 2016-



Tersenyum gw sendiri malam ini, puas rasanya setelah menunggu hampir 1 jam untuk download sebuah film yang udah gw tunggu DVD nya keluar sebelum gw berangkat ke Belanda untuk belajar.

Yup, layaknya Zainuddin yang terus menimba ilmu untuk meningkatkan kualitas hidupnya bahkan ketika harus TEROESIR dari Batipuh karena dia mencintai Seorang Hayati yang tiba-tiba hadir dengan sangat sederhana. Gw harus menggaris bawahi kata-kata SEDERHANA itu karena dari sinilah Cinta yang juga SEDERHANA itu hadir. Film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk" membawa gw ke halaman blog ini karena harus gw akuin kisah Cinta yang ditawarkan cukup membuat gw mengenang masa-masa lalu saat gw masih sering khilaf #halah

Beruntunglah gw sebagai manusia yang menghabiskan usia sekolah dan juga kuliah di sekitar Tahun 90an akhir hingga 2000an awal, karena apa? Karena saat itu teknologi hanya mengambil bagian yang sangat minim dari kisah Cinta gw, hahaha...Terserah lo mau berargumen apa, tapi yang pasti gw pernah mengalami masa kirim-kiriman surat dengan Cinta pertama gw (dibaca: status pacaran pertama) dan juga kita pernah punya sebuah Buku Diary berwarna biru muda yang di dalamnya berisi curhatan gw sama pacar gw saat itu yang gw yakin anak zaman sekarang bakalan minim banget melakukan hal yang sama kaya kita pada saat itu atau bahkan NGGA ADA SAMA SEKALI. Buat seseorang yang pernah menjalani masa-masa itu sama gw, gw cuma mau bilang lo tega parah, karena apa?karena gw bingung mau diapain itu buku mulai dari gw titipin ke sahabat gw waktu gw harus pindah ke Malang karena kuliah sampai akhirnya buku itu kembali ke gw dan ketahuan sama ade gw yang akhirnya gw dicengin sekeluarga, TEGA PARAH! 

Balik ke cerita Hayati dan Zainuddin gw cuma bisa bilang Cinta itu ibarat Plot hidup seseorang. Siapa berani menyalahkan kedua insan manusia bernama Hayati dan Zainuddin bertemu di sebuah pagi yang sederhana, di sebuah desa yang juga sangat sederhana (terlepas saat itu masih tahun 30an), dan juga pertemuan mereka di bawah guyuran hujan yang syahdu banget. Gw ngga yakin zaman sekarang ada diantara kalian yang mendadak merasakan jatuh cinta di bawah guyuran hujan lagi berteduh di warung nasi karena apa?Karena Cinta menurut kita yang hidup di zaman sekarang itu baru akan muncul setelah beberapa kali bertemu dan Si Cowo juga beberapa kali jemput ke rumah dan mengajak makan malam bersama atau nonton bioskop. 
Lo mengharapkan sebuah Cinta yang hakiki padahal lo sendiri meragukan Cinta itu sehingga harus mengujinya dengan beberapa pertemuan?Hmm...

Well, gw sih ngga muna ya, pernyataan Cinta gw dengan Mamahnya Gaza (dibaca: Istri yang hingga saat ini tetap konsekuen gw panggil "Ade") itu sekitar 4 - 5 bulan setelah pertemuan pertama kita di depan Kantor Pos Pusat di Kota Malang (sumpah Demi Allah kita pertama kali ketemuan di depan Kantor Pos hahaha....). Kenapa agak lama?karena Si Ade ternyata setelah sekitar 2 minggu kita ketemuan dan sempet nonton bioskop bareng sekali, mendadak dia hilang bak ditelan bumi selama 4 bulan dan baru muncul dengan sebuah SMS ucapan lebaran which is SMS itu juga ngga orisinil dari dia wakakaka sampah banget kalo inget cerita itu. Intinya ternyata Si Ade pindah ke Kalimantan sebagai pelarian karena keluar dari kampus yang dia ngga suka. Itulah seorang wanita yang menjaga anak gw saat ini. Seorang wanita yang kalo udah ngga suka dengan sesuatu langsung ditinggal atau langsung disembur ke muka orang yang dia ngga suka (maklum Aremanita). 

Tapi...bejatnya gw saat itu adalah...ketika Si Ade muncul kembali dengan sebuah SMS konyol, gw langsung bales SMS itu dengan sebuah kalimat yang padat, singkat dan menukik tajam layaknya Smash dari Rexy Maenaki. Isi SMS nya kalo ngga salah inget seperti ini.

"Kamu kemana aja? Kita harus ketemu. Ternyata Aku sayang kamu."

Sumpah gw ngga pake mikir lagi nulis itu SMS dan selanjutnya...ya Si Ade jadi Mamahnya anak gw sekarang hahaha...

Tapi gw harus fair, saat itu gw juga lagi deket sama ade kelas yang terpaksa harus gw tinggalkan karena gw harus memilih (Dear ade kelas, kamu baca atau ngga baca tulisan ini, Aku minta maaf ya...).

Bagi gw itulah yang gw sebut Cinta itu sederhana di luar tapi kuat di dalam jiwa. Si Ade mau menerima gw yang saat itu dengan kondisi fisik badan menggendut karena stress skripsi belum kelar-kelar padahal udah semester 9, rambut sebahu ikal ngga jelas banyak ketombe (jaket hitam kesayangan gw jadi saksi), selalu pake celana jeans yang lututnya sobek dan sudah dipastikan jarang mandi. Lo bisa bayangin ngga kondisi kaya gitu ada cewe yang mau nerima lo jadi pacarnya, kalo lo ngga perjuangin dia itu namanya....(lo isi sendiri aja).

Gila men, nonton kisahnya Hayati sama Zainuddin tuh kaya yang dari awal gw bilang, ternyata Cinta itu yang mengatur Plot hidup mereka. Sekarang misalkan...Hayati ngga dilamar sama Aziz, belom tentu Si Zainuddin bisa sesukses setelahnya kan?atau misalkan pada akhirnya Aziz sadar Cintanya Hayati yang notabene-nya adalah istrinya selama beberapa tahun, adalah seorang Zainuddin. Kalopun pada akhirnya Hayati meninggal, itu lain hal lah ya karena itu namanya takdir. Tapi yang pasti lo bisa lihat kan, dari Cinta yang sederhana itu hadir "letupan-letupan energi kehidupan" (tuh gw kasih kata-kata ajaib). 

Sekarang sederhananya gini, gw sering kali bilang sama temen-temen gw (terutama yang cewe-cewe), lo hidup buat ngapain sih? Lo dandan dengan berbagai macam kosmetik yang menuhin wastafel sampe-sampe cermin di atas wastafel ketutupan sama botol-botol alat vermak wajah itu buat APA dan SIAPA? gw cuma mau bilang akan selalu ada wanita lain yang lebih cantik di sekitar lo, percaya sama gw. Trus...banyak yang berfikir harus jadi wanita karier yang sukses dulu, nabung dulu biar cukupan baru cari pasangan. Definisi "sukses" yang gw harus bilang trasehold nya itu agak absurd sebaiknya lo jauhin deh. 

Misal, sukses itu...udah bisa beli mobil atau bahkan rumah pake duit sendiri, menduduki posisi tertentu di kantor atau yang lebih better misalkan udah berhasil meraih gelar Master atau bahkan Doktor trus untuk meraih itu semua tiba-tiba lo ngga sadar usia udah menginjak kepala 3 trus gimana?Baru mulai berpikir "Oke udah cukup persiapannya saatnya berburu pria ganteng, good body shape dan mapan." Sementara di lain sisi, cowo umur 50an masih bisa melamar cewe di usia early 20 karena cewe menganggap udah settle dan lebih dewasa. Apa yang salah dari pola pikir ini?

In My Opinion (IELTS Writing Task 2) kalian terutama cewe-cewe, tidak pernah menawarkan sebuah Cinta yang tadi itu...SEDERHANA. Bukan mau nge-judge ya, mayoritas cowo itu suka kesederhanaan tapi, bukan berarti cewe yang cantik, mapan, cerdas dengan jabatan yang baik itu cowo ngga suka. Jadi di sini yang sederhana itu Cinta yang ditawarkan. Gimana caranya?(kalo yang ini agak berat pembahasannya). Entah kenapa cewe sangat kentara kalo dia sedang curi-curi pandang sama seorang cowo misalkan dengan mengibas-ngibaskan rambutnya kaya rambut kuda abis disisir atau langsung agak mengencangkan suaranya biar diperhatikan, atau langsung histeris ditahan sambil bilang "Gila, cakep banget..cakep banget...!"terus Si Cowo jadi tertarik? No Girl. (padahal gw ngga pernah digituin cewe hahahaha...)

Untung gw berperut buncit ya, jadi kadang kalo di resto ada cewe mendadak mendekat itu bukan karena tertarik tapi lebih kepada..."Mas, itu tadi saya beli makanan porsinya kebanyakan, daripada sayang dibuang, Mas mau ngga saya kasih?" atau kalo yang udah deket biasanya lebih ngga berperikemanusiaan "Mas, ini makanan udah dibeli gw ngga abis lo abisin ya mubazir. Perut lo kan kaya karung pasti masih muat gw yakin." kemudian disambut dengan suara temen cewe lainnya dengan suara yang mirip Minion "Eh gw juga ngga abis..." "Gw juga udah kenyang banget abisin ya Mas!" dan begitulah seterusnya.

Terlepas dari seorang Hayati diperankan oleh Seorang Pevita Pearce yang gw yakin meskipun lagi ngeden di kamar mandi juga aura cantiknya keluar, tapi cewe harus belajar dari cara dia berakting.

1. Dia ngga muluk-muluk dalam menyatakan perasaan
2. Straight to the point
3. Suara jelas namun dengan penuh kelembutan

Lo lakuin 3 hal ini ke cowo, gw jamin...Besok tentuin tanggal...

atau sebaliknya...Cowo zaman sekarang ada 2 tipe dalam menyatakan Cinta.

1. Yang serius beneran dari lubuk hati terdalam (biasanya cowo yang sering ditolak, karena saking seringnya ditolak membuat ini cowo semakin lebih struggle dan percaya diri).
2. Yang kalo ada jeda saat menyampaikan perasaan (lo harus hati-hati karena berarti dia mikir apa bener gw bakal fine sama cewe yang gw nyatakan Cinta ini)

Loh ko ngga ada kriteria Cowo yang baik saat menyatakan Cinta? Menurut gw, sekali lagi, ketika lo menawarkan Cinta yang sederhana (implisit maupun eksplisit), lo bakalan lebih punya Soul yang Clear alias jiwa yang tenang untuk bisa menentukan apakah Cowo di hadapan gw ini serius menyatakan Cintanya? Nah kalo yang ini gw ngga bisa komen karena akan sangat subyektif.

Oke kita coba simpulkan, yang pertama lo harus nonton dulu film ini buat menyatu dengan apa yang gw sampaikan di atas. Tentang Cinta sederhana yang ditampilkan dalam film tersebut itu yang gw anggap menjadi sebuah kekuatan tersendiri dari kisah film ini, kalo konflik-konfliknya mungkin untuk penguat jalan cerita aja. 
Nah...buat Cewe-cewe, kalo lo merasa ngga bisa berkelakuan atau berkata yang mendayu-dayu layaknya Hayati (dibaca: Pevita) minimal lo bisa mengikuti kesederhanaan cinta yang seperti apa yang Hayati coba sampaikan kepada Zainuddin, termasuk ada sekitar 80% kesetiaan yang coba tetap dipegang Hayati hingga akhir hidupnya. Kenapa ngga 100% dikatakan setia? Please deh, cowo ngga usah terlalu banyak berharap. Itu kalo si Aziz ngga suka mabok-mabok, main cewe, atau bangkrut karena judi, palingan kelar hidupnya Zainuddin karena Hayati akan dipastikan luluh juga sama Aziz. INGAT! Cewe itu 99% perasaan dan 1% itu nafsu atau akal udah itu aja yang jadi pegangan kenapa Cowo perlu lebih gigih dalam menjalani kehidupan karena mau tidak mau dituntut untuk memenuhi 99% perasaan Si Cewe.

Tapi, bagi gw...wanita yang dari sononya udah lembut perasaannya itu juga akan terlihat dari pola perilakunya sehari-hari. Dari kelembutan itu hadirlah sebuah Cinta yang sederhana dan penuh kelembutan. Makannya gw kadang meleleh atau melting atau benyenyeh kaya keju di dalam oven kalo ketemu sama cewe-cewe kaya gini dari dulu. Tinggal kuat-kuat iman aja hahaha...

NB: Gw ngga yakin Pevita Pearce di dunia nyata memiliki hati yang lembut tapi harus gw akuin actingnya oke.


Sint Annadal, 18G, Maastricht
09-01-2016