Rabu, 02 Oktober 2013

Menjadi Seperti Dirimu

Menjadi Seperti Dirimu


Menjadi seperti dirimu akan sangat menyenangkan.
Cerdas, punya visi misi, jadi panutan, masa depan cerah.
Menjadi seperti dirimu layaknya semua yang dicita-citakan.
Financial tertata rapi, keluarga bahagia, pendidikan tinggi, pantas mendapat jamuan yang terbaik karena kamu sudah meningkatkan nilai dan harga diri dengan baik.
Menjadi seperti dirimu sesuatu yang diidamkan.
Kamu bicara dan semua mendengar, kamu lempar humor dan semua kecantikan mendekat dan ikut tertawa bersama.
Tapi pilihanku tak seperti dirimu.
Pilihanku sengaja tersesat, dibenci, menjadi bodoh dan terbentur ego yang menjauhkan dari kemapanan.
Bukan tidak menjaga ucap tapi prinsip tidak menelanjangi nurani, tidak melacur pada pembodohan dan tidak tunduk pada kepura-puraan.
Tidak pula menilai karena dinilai kadang tak sesuai kebutuhan.
Menjadi dirimu jadilah dirimu.
Kamu boleh menilai karena kamu telah memiliki nilai tinggi yang tidak bisa terjangkau angka lagi.
Jikalau kamu nikmati fiksi maka lanjutkanlah, tidak ada yang melarang dan karena non fiksi terkadang kurang menyenangkan.
Non fiksi itu hadir di depan mataku tiap hari, berulang dan berulang sehingga aku mencintai dan tidak ingin merubah alurnya.

Maaf jika menjadi diriku membuat kamu kurang nyaman dan tenanglah karena ketidaknyamanan itu sudah lama kamu tinggalkan.
Dan pilihan fiksi akan tetap jadi rebutan.